Sifat Fisika Sorbitol
Sifat fisika sorbitol membuatnya menjadi bahan yang serbaguna dan penting dalam berbagai industri, termasuk makanan, farmasi, dan kosmetik. Ini juga berfungsi dalam berbagai aplikasi teknis, seperti sebagai bahan pelembab dan pengawet kayu. Sorbitol dapat berfungsi dalam berbagai kondisi dan merupakan komponen yang berperan dalam banyak produk sehari-hari. Sorbitol adalah sejenis gula alkohol (juga terkenal sebagai poliol) yang sering berfungsi sebagai pemanis buatan dalam makanan dan minuman. Bahan ini memiliki rasa manis, tetapi lebih rendah kalorinya daripada gula sukrosa (gula meja) karena tubuh manusia tidak mencernanya sepenuhnya.
Sifat Fisika Sorbitol membuatnya menjadi bahan serbaguna dalam pengaplikasian industri. Untuk penjelasan lebih lengkapnya simaklah ulasan berikut ini:
-
Bentuk Fisik D-Glusitol
Sorbitol secara alami hadir dalam bentuk cair pada suhu tertentu, terutama pada suhu yang lebih tinggi daripada titik lelehnya, yang sekitar 95-96 derajat Celsius (203-205 derajat Fahrenheit). Pada suhu di atas titik leleh ini, sorbitol akan mencair dan menjadi cairan kental. Ini adalah sifat fisika yang penting, terutama dalam proses pengolahan makanan dan farmasi di mana sorbitol sering berfungsi dalam bentuk larutan cair. Ketika dicampur dengan air pada suhu yang sesuai, sorbitol akan menjadi bentuk cair yang memudahkan penggunaannya dalam berbagai proses industri dan manufaktur.
-
Titik Leleh D-Glusitol
Titik leleh sorbitol adalah sekitar 95-96 derajat Celsius (203-205 derajat Fahrenheit). Titik leleh ini adalah suhu di mana sorbitol padat akan mulai mencair dan berubah menjadi cairan. Pada suhu di bawah titik leleh ini, sorbitol akan tetap dalam bentuk padatan kristal putih. Sifat ini menjadi penting dalam berbagai proses industri, terutama dalam pembuatan permen keras dan produk lain yang melibatkan pemanasan dan pemadatan sorbitol.
-
Kelarutan D-Glusitol
Sorbitol memiliki kelarutan yang tinggi dalam air. Ini berarti sorbitol dengan mudah larut dalam air, membentuk larutan homogen. Kelarutan yang baik dalam air adalah salah satu sifat fisik yang penting dari sorbitol dan membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Kemampuan sorbitol untuk larut dalam air juga menjadikannya pilihan yang baik untuk digunakan sebagai pemanis dalam berbagai produk makanan dan minuman, terutama yang memerlukan pengendalian kadar gula. Dalam berbagai produk, sorbitol dapat berfungsi untuk memberikan rasa manis tanpa meningkatkan kadar gula dengan cara yang signifikan.
-
Rasa
Sorbitol memiliki rasa manis, meskipun rasa manisnya tidak sekuat gula sukrosa (gula meja). Rasa manis sorbitol biasanya sekitar 60 hingga 70% dari rasa manis sukrosa. Oleh karena itu, sorbitol sering berfungsi sebagai pemanis buatan dalam produk makanan, terutama dalam produk makanan rendah kalori atau tanpa gula. Sorbitol juga tidak memberikan rasa pahit setelah pengaplikasinnya dalam berbagai produk, yang merupakan sifat positif untuk aplikasi pemanis.
-
Stabilitas Panas
Sorbitol memiliki stabilitas panas yang baik, yang berarti sifatnya tidak terlalu terpengaruh oleh panas. Sifat ini membuat sorbitol cocok untuk digunakan dalam berbagai proses pemanasan, seperti dalam pembuatan permen keras, tablet, atau produk makanan dan farmasi lainnya yang melibatkan pemanasan.
-
Massa Jenis
Massa jenis sorbitol adalah sekitar 1,49 g/cm³ pada suhu kamar. Massa jenis adalah ukuran berat relatif dari suatu zat dalam unit volume tertentu. Dalam hal ini, massa jenis sorbitol mengukur berat zat dalam satu sentimeter kubik (cm³) dari sorbitol pada suhu kamar.
-
Kemampuan Higroskopis
Sorbitol cenderung menyerap kelembaban dari udara, yang membuatnya berguna dalam berbagai produk yang memerlukan kelembaban terkontrol, seperti produk permen, selai, atau produk farmasi.
-
Daya Larut dalam Etanol
Sorbitol larut dalam etanol (alkohol etil), meskipun kelarutannya dalam etanol kurang baik jika dengan kelarutannya dalam air. Kelarutan sorbitol dalam etanol dapat bervariasi tergantung pada konsentrasi etanol dan suhu. Sorbitol akan lebih larut dalam etanol pada konsentrasi etanol yang lebih tinggi.